Diawali rasa penasaran untuk membobol layanan email seperti Gmail, Apple dan Yahoo, Chaney kemudian menemukan salah satu akun selebriti yang cukup menarik, Scarlett Johansson.
Lebih menariknya lagi, ternyata dalam email artis yang pernah membintangi Iron Man 2 itu terdapat foto dirinya yang sedang bergaya tanpa busana. Langsung saja, email tersebut diunduh Chaney untuk disimpan sebagai koleksi pribadi. Namun FBI menduga ada motif finansial di balik aksinya itu.
Tak cukup sampai di situ. Berbekal 'buku alamat' di satu email yang berhasil digasaknya, pelaku kemudian berhasil merengkuh puluhan akun selebriti lainnya. Chaney pun hingga kini tak tahu pasti sudah berapa banyak akun email yang ia gasak, tapi berdasarkan penelusuran FBI jumlahnya mencapai 50 akun.
Selain Scarlett Johansson, FBI menemukan foto bugil artis lainnya seperti Mila Kunis, Christina Aguilera, Renee Olstead, Simone Harouche dan korban lainnya dengan inisial B.P., J.A., L.B., L.S., D.F., dan B.G.
Cara yang dilakukan Chaney juga terbilang sederhana, ia mengaku hanya menggunakan informasi publik yang ada, kemudian digunakan untuk me-reset password.
Chaney juga memanipulasi pengaturan email korban agar secara otomatis meneruskan email yang diterima ke tangan pelaku. Ini berarti ia akan menerima semua email korbannya ke akun yang telah ditentukan meski password sudah diubah.
"Ketika melakukan hal itu, saya tidak menyadari akan dampaknya. Ini murni hanya karena rasa penasaran saya," kata Chaney, saat diwawancarai CNN dan dikutip detikINET, Senin (26/3/2012).
Selain itu Chaney juga mengungkapkan rasa penyeselannya dan siap bertanggung jawab atas perbuatannya itu. Pun begitu, ia tetap menolak tudingan bermotif finansial seperti yang dituduhkan FBI kepada dirinya.
FBI juga menganggap bahwa aksi Chaney termasuk dalam gerakan 'Operation Hackerazzi', yakni sebuah gerakan meretas yang membidik kalangan selebriti. Aksi ini konon makin marak di Amerika Serikat.
Selain foto bugil, Chaney juga terbukti merampas sejumalah data pribadi lainnya seperti infomasi finansial, skrip film, dan percakapan yang bersifat pribadi.
Akibat perbuatannya itu, Chaney kini harus menghadapi tuntutan 60 tahun penjara atau denda sebesar USD 2,25 juta atas tuduhan mengakses komputer tanpa izin dan melakukan penyadapan.
No comments:
Post a Comment