Pages

May 1, 2009

”Spyware” Ancaman Baru di Internet

Jakarta – Spyware adalah istilah untuk software jenis amorf yang masuk ke komputer tanpa diketahui penggunanya. Sekarang, dalam setahun terakhir ini, sudah menjadi epidemi karena semakin banyak pengguna internet dan pengembang spyware (program pengintai) pun makin agresif. Program yang membutuhkan banyak daya ini mengakibatkan komputer hang. Demikian dilaporkan Anick Jesdanun dari kantor berita Associated Press (AP).

Jika dibandingkan dengan spam yang merupakan email bahan promosi, program pengintai ini lebih parah. Berbagai pengalaman pengguna komputer memberi kesaksian bahwa ketika pengguna hendak membuka jalur internet yang biasa dilakukannya, yang terjadi adalah terbukanya situs yang bukan dikehendakinya. Mem-boot ulang PC (personal computer)-nya pun tidak memberi hasil.
Suatu studi dari pemerintah Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa pada satu PC milik pribadi ditemukan 1.300 program pengintai atau yang berkaitan dengan program tersebut. Si ibu rumah tangga, Jenna Dye dari Young Harris, AS, menjelaskan bahwa ia mengeluarkan 1.800 dolar AS atau sekitar 17 juta rupiah, tetapi sekarang enggan menggunakannya. ”Kadang mati sendiri ketika sedang digunakan. Banyak pop-up (tampilan situs yang muncul tiba-tiba), dan pemutar CD-ROM terbuka sendiri,” jelas ibu dua orang anak ini.
Sedangkan suatu penelitian yang dilakukan perusahaan internet terbesar America Online Inc. bekerja sama dengan National Cyber Security Alliance, menemukan 80 persen partisipan penelitian mereka telah terjangkit.
Sejak EarthLink Inc memberikan antiprogram pengintai, setiap pemindaian menemukan enam program. Jika memindai ”cookie” file data yang digunakan untuk melacak perilaku pengguna komputer secara online rata-rata temuan meningkat menjadi 26. Jenis program pengintai yang paling umum memang yang menimbulkan pop-up yang memunculkan iklan. Jenis ini disebut adware.
Jenis lain disebut pembajak browser, ini jenis yang membuka situs pencari ”liar”. Ini yang membuat suatu komputer selalu membuka situs bukan yang dialamatkan penggunanya. Memang pengembang program pengintai atau para pengedarnya – distributornya— mendapatkan komisi. Jenis lain menggunakan program penghubung telepon (dialer) yang membuat telepon internasional dengan biaya yang mahal. Sedang lainnya yang jarang adalah program yang bisa mencuri kata kunci (password) dan data rahasia lainnya.

Jalur Masuk
Program ini kerap kali tidak dibuat dengan baik hingga makan tempat. ”Kadang kala bukan hanya satu, tetapi setengah lusin atau bahkan selusin sehingga komputer Anda bisa terhenti,” jelas Tim Lordan, direktur Internet Education Foundation.
Cara yang umumnya terjadi jalur masuk program pengintai, termasuk adware, adalah melalui download program file share, screensavers, dan program gratisan lainnya. Biasanya usaha ini mendapatkan pemasukannya dari penyertaan program seperti itu.
”Banyak di antara mereka yang mengatakan bahwa mereka ingin mendapatkan gambar wajah senyum melalui email atau download gratisan lainnya tanpa menyadari betapa perbuatan mereka itu akan menghabiskan banyak daya di komputernya,” jelas Wayne Porter, salah seorang pendiri SpywareGuide.com.
Para pengguna juga mengundang program pengintai secara terburu-buru menyetujui perjanjian tanpa membaca dengan rinci. Kesediaan menerima program pengintai biasanya tersembunyi di dalam perjanjian seperti itu.
Banyak juga di antara perusahaan besar yang memanfaatkan cara ini untuk menyampaikan pesan mereka secara online mulai memperbaiki diri. Di antaranya mereka tidak lagi mengambil data dari cara tersebut. Tetapi terminologi pengintai masih tetap terpakai. Juga cara pemunculan dan penghapusannya sudah lebih baik akibat keluhan para pengguna komputer.
Akan tetapi praktik penyusupan ini masih berlangsung. Teknik yang dikenal sebagai drive-by dowloading meniru istilah berkendaraan sambil menembak drive by shooting yang menjadi ciri gangster AS. Kode tersembunyi dalam iklan berupa pop-up atau situs yang menawarkan lagu gratis, permainan dan bahkan pornografi, yang bisa memerintahkan komputer untuk men-download program pengintai tanpa peringatan terlebih dahulu.

Akibat
Kadangkala, tampilan peringatan diprogram untuk terus muncul. Tujuannya supaya pengguna komputer menyerah dan akhirnya menyetujui download program, demikian Neel Mehta dari Internet Security Systems Inc. Dan bahkan sebagaimana telah diberitakan beberapa waktu lalu, program pengintai ini bisa memanfaatkan kelemahan pada sistem operasi Window serta pencari situs Internet Explorer, dan langsung melampaui pengisian alamat. ”Ketika terburu-buru, orang bisa salah tekan dan tiba-tiba muncul tampilan di komputer yang tidak bisa dihilangkan lagi,” jelas seorang pengelola restoran Damien LaRuffa. Restorannya di Washington DC sudah kehilangan dua komputer selama beberapa hari ketika asisten manajer restorannya terkecoh untuk menerima program anti-spyware. Biaya perbaikannya mencapai 400 dolar AS.
Seorang teknisi perbaikan komputer menyatakan bahwa setengah order kerja yang didapatnya berkaitan dengan program pengintai ini. Para pelanggan, jelas Matt Davin dari Walla Walla, Washington, menyalahkan anak mereka yang men-download program gratis.
Banyak di antara program pengintai ini bisa dihapuskan dengan menjalankan beberapa perangkat anti-spyware yang bisa didapat secara gratis. Namun jenis yang lebih sulit, bisa mengimunisasikan diri dan bertahan.
”Hampir semua yang baru, yang muncul kini, memiliki reinstaller (penginstal ulang) sehingga ketika berusaha dihapuskan, ia akan muncul lagi,” jelas Ron Franczyk, salah seorang pendiri perusahaan Giant Company Software yang memproduksi anti-spyware.
Banyak di antara program pengintai yang meniru komponen utama Windows dan bahkan bersembunyi di antara folder yang biasanya dicadangkan untuk file sistem. ”Dari mana kita tahu bahwa kita butuh atau tidak butuh spool.exe?” tanya Vilis Ositis, pimpinan bidang teknik Blue Coat System Inc.” Window hadir bersama dengan ribuan file. Dari mana kita tahu yang asli dan yang merupakan program pengintai?”
Parlemen AS sudah mengupayakan larangan atas program ini. Perusahaan bidang komputer juga berupa mendidik publik akan cara-cara memerangi ini. Para pakar yakin bahwa penyelesaian masalah ini merupakan perkawinan antara regulasi, edukasi, dan teknologi.
Jika ini tidak terjadi, menurut Ari Schwartz dari Centre for Democracy and Technology, grup advokasi swasta, akibatnya para pengguna komputer bisa menghindari pemakaian internet untuk dagang, layanan pemerintah, dan berinteraksi satu sama lainnya. ”Kita bakal kehilangan potensi besar internet.”


No comments:

Post a Comment